JAKARTA - Dalam dunia perawatan kulit yang terus berkembang, bahan-bahan alami kini kembali mendapat perhatian besar. Jika sebelumnya kayu manis lebih dikenal sebagai rempah penghangat dalam sajian dapur, kini perannya meluas ke industri kecantikan.
Kehadiran kayu manis atau cinnamon dalam serum dan produk skincare modern menjadi topik yang semakin sering dibicarakan, terutama karena manfaatnya yang relevan dengan kebutuhan kulit masyarakat masa kini.
Seiring meningkatnya kesadaran konsumen akan kandungan aktif dalam produk perawatan kulit, kayu manis mulai dilirik karena kemampuannya bekerja efektif namun tetap ramah untuk penggunaan harian.
Di balik aromanya yang khas, kayu manis menyimpan potensi besar sebagai bahan aktif multifungsi, mulai dari membantu kinerja bahan lain hingga meredakan peradangan ringan pada kulit. Hal inilah yang menjadikan cinnamon semakin mendapat tempat di dunia skincare.
Kayu Manis dalam Formulasi Skincare Modern
Penggunaan kayu manis dalam produk perawatan kulit bukan sekadar tren. Dalam formulasi skincare modern, bahan ini memiliki peran yang cukup strategis. Sales Director Seung Tae, Ita Puspita Megawati, menjelaskan bahwa cinnamon bukan hanya berfungsi sebagai bahan utama, tetapi juga sebagai pendukung bagi kandungan lain dalam serum.
“Cinnamon atau kayu manis itu kandungan yang bisa membantu kandungan-kandungan dalam skincare lainnya agar bekerja lebih maksimal,” jelas Ita.
Dengan peran tersebut, serum yang mengandung ekstrak kayu manis dinilai mampu meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit harian.
Terutama untuk skincare dengan klaim khusus seperti brightening, rejuvenation, atau anti-aging, cinnamon bekerja sebagai booster yang membantu bahan aktif lebih mudah terserap oleh kulit. Hasilnya, manfaat produk bisa dirasakan lebih optimal tanpa perlu menambah lapisan skincare berlebihan.
Anti-Inflamasi yang Ramah Berbagai Jenis Kulit
Salah satu keunggulan utama kayu manis dalam skincare adalah sifat anti-inflamasinya. Kandungan ini dikenal mampu menenangkan kulit dan mengurangi iritasi ringan. Menurut Ita, manfaat tersebut menjadikan cinnamon relevan untuk berbagai kondisi kulit.
“Salah satu keunggulan kayu manis juga bisa sebagai anti iritasi atau anti-inflamasi yang cocok untuk semua jenis kulit, bukan hanya kulit yang berjerawat,” kata Ita.
Kemampuan ini membuat kayu manis dapat digunakan oleh pemilik kulit sensitif, berjerawat, hingga kulit normal. Dalam pemakaian rutin, kandungan cinnamon membantu mengurangi kemerahan, inflamasi ringan, serta rasa tidak nyaman akibat paparan polusi atau perubahan cuaca. Karena sifatnya yang menenangkan, bahan ini juga dinilai aman untuk digunakan secara konsisten dalam rutinitas perawatan harian.
Ita menambahkan bahwa produk Seung Tae memanfaatkan cinnamon dalam berbagai kategori skincare. “Untuk penggunaan sehari-hari, kandungan cinnamon juga cocok untuk kulit sensitif. Dari kategori produk kami untuk brightening, rejuvenation, hydration, dan antiaging, itu kami pakai cinnamon,” ujarnya.
Penyesuaian Formula dengan Iklim Tropis Indonesia
Selain manfaat langsung bagi kulit, penggunaan kayu manis dalam serum juga perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Indonesia sebagai negara beriklim tropis memiliki tantangan tersendiri dalam penggunaan skincare, terutama karena cuaca yang panas dan lembap hampir sepanjang tahun.
Menurut Ita, faktor inilah yang mendorong pengembangan formula dengan tekstur ringan namun tetap efektif. “Kalau Indonesia itu iklimnya cukup unik, makanya teknologi dan tekstur yang digunakan oleh produk kami juga disesuaikan dengan iklim Indonesia yang tropis,” ungkapnya.
Produk dengan kandungan cinnamon diformulasikan agar tidak terasa lengket ketika digunakan di suhu panas, namun tetap mampu menjaga kelembapan kulit.
Pendekatan ini penting bagi masyarakat perkotaan yang banyak beraktivitas di luar ruangan dan terpapar perubahan cuaca secara intens. Dengan tekstur yang ringan dan mudah menyerap, serum berbahan kayu manis dapat digunakan pagi maupun malam tanpa membuat kulit terasa berat.
Skincare Multifungsi Menjawab Kebutuhan Kulit Beragam
Pendiri brand Seung Tae, Budy Thamrin, menambahkan bahwa penggunaan cinnamon juga sejalan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang memiliki karakteristik kulit beragam. Ia menilai pentingnya menghadirkan produk yang fleksibel dan mampu menjawab banyak kebutuhan dalam satu rangkaian perawatan.
“Kami berusaha meluncurkan produk yang sesuai karakter kulit masyarakat Indonesia yang unik, jadi kami buat skincare multifungsi yang bisa mencakup serum atau masker dalam satu produk,” jelas Budy.
Menurutnya, kayu manis merupakan salah satu bahan yang memiliki cakupan manfaat luas. “Kami rasa kandungan cinnamon ini juga bisa menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam dari Sabang sampai Merauke,” kata Budy.
Dengan sifat anti-inflamasi, kemampuannya mendukung bahan aktif lain, serta formulasi yang disesuaikan dengan iklim tropis, cinnamon dinilai sebagai bahan yang relevan untuk perawatan kulit masa kini. Tak hanya menawarkan efektivitas, bahan ini juga dinilai aman untuk penggunaan jangka panjang.
Sebagai informasi, produk skincare Seung Tae ini merupakan produk yang diformulasikan dari Singapura dan direncanakan akan hadir di Indonesia pada tahun 2026 mendatang. Kehadirannya diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang mencari perawatan kulit efektif, multifungsi, dan sesuai dengan kondisi lingkungan Indonesia.