JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat penguatan 1,46 persen selama pekan 1–5 Desember 2025, naik ke level 8.632,76 dari posisi 8.508,70 pekan sebelumnya.
Kenaikan ini menunjukkan sentimen positif pasar modal meski beberapa indikator volume transaksi menurun.
Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga meningkat 1,39 persen menjadi Rp15.844 triliun, naik dari Rp15.626 triliun sepekan sebelumnya. Data ini menunjukkan pasar tetap bergerak dinamis dengan saham-saham unggulan memberikan kontribusi signifikan terhadap IHSG.
Daftar Lima Saham Penggerak IHSG
Berdasarkan catatan BEI, lima saham menjadi top leaders yang mendorong penguatan IHSG pekan ini. PT MD Entertainment Tbk (FILM) memberikan kontribusi terbesar, menambah 25,38 poin, dengan harga saham meningkat 38,8 persen.
Di posisi kedua, PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) menyumbang 21,48 poin ke IHSG dengan kenaikan harga saham 60,08 persen. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga berperan, menambah 20,71 poin, seiring harga saham yang naik 5,41 persen.
Selain itu, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memberikan 8,94 poin ke IHSG dengan harga saham naik 20,32 persen, sementara PT United Tractors Tbk (UNTR) menyumbang 8,71 poin dengan penguatan 10,18 persen. Kelima saham ini menjadi pendorong utama pergerakan indeks selama pekan ini.
Volume dan Nilai Transaksi Bursa
Meskipun IHSG menguat, rata-rata volume transaksi harian BEI menurun 8,12 persen menjadi 46,39 miliar lembar saham, dari 50,49 miliar lembar pekan lalu. Hal ini menunjukkan meski harga saham naik, aktivitas jual beli investor sedikit lebih rendah dibanding pekan sebelumnya.
Nilai transaksi harian BEI juga terpangkas 29,61 persen menjadi Rp21,34 triliun, dari Rp30,31 triliun sebelumnya. Sebaliknya, frekuensi transaksi harian justru naik 2,13 persen menjadi 2,66 juta kali transaksi, dibanding 2,61 juta kali pada pekan lalu, menandakan investor tetap aktif melakukan perdagangan meski nilainya lebih rendah.
Peran Investor Asing dan Prospek Pasar
Pada perdagangan Jumat, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp381,18 miliar. Namun, akumulasi sepanjang tahun menunjukkan investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp27,09 triliun, menunjukkan sentimen pasar yang beragam.
Meskipun terjadi tekanan jual asing sepanjang tahun, saham unggulan tetap mampu menopang IHSG. Investor dianjurkan memperhatikan saham-saham top leaders seperti FILM, MORA, dan TLKM, yang menunjukkan performa konsisten dan potensi mendorong indeks dalam jangka pendek maupun menengah.
Tips Memantau Saham Penggerak IHSG
Untuk investor, penting memantau saham penggerak IHSG dan tren pergerakan harga mingguan. Saham dengan kontribusi besar terhadap indeks biasanya memiliki likuiditas tinggi dan volatilitas yang moderat.
Selain itu, perhatikan laporan keuangan dan kinerja sektor terkait, karena faktor fundamental tetap memengaruhi pergerakan saham top leaders. Dengan memahami saham pendorong IHSG, investor dapat merencanakan strategi beli atau jual dengan lebih matang.