Sabtu, 06 Desember 2025

Tarif Listrik Desember 2025 Tetap, Tips Hemat Energi Agar Tagihan Tidak Membengkak

Tarif Listrik Desember 2025 Tetap, Tips Hemat Energi Agar Tagihan Tidak Membengkak
Tarif Listrik Desember 2025 Tetap, Tips Hemat Energi Agar Tagihan Tidak Membengkak

JAKARTA - Menjelang akhir tahun, banyak rumah tangga mulai menghitung ulang pengeluaran agar anggaran tetap stabil. Salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan adalah biaya listrik, karena seringkali menjadi pengeluaran rutin terbesar.

Pemerintah memastikan tarif listrik Desember 2025 tetap, tidak mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Keputusan ini berlaku bagi berbagai golongan pelanggan, baik penerima subsidi maupun pelanggan non-subsidi.

Rumah tangga dengan daya 450 VA dikenai tarif Rp 415 per kWh. Sementara untuk golongan 900 VA subsidi, tarif tetap di Rp 605 per kWh, memastikan daya beli masyarakat tidak terganggu.

Baca Juga

Strategi Infrastruktur 2027 Kementerian PU: Target dan Investasi

Untuk rumah tangga non-subsidi, golongan R-1/TR kecil daya 900 VA-RTM dikenai tarif Rp 1.352 per kWh. Golongan R-1/TR daya 1.300 VA hingga 2.200 VA tetap Rp 1.444,70 per kWh, sedangkan daya menengah dan besar mencapai Rp 1.699,53 per kWh.

Tarif Listrik untuk Bisnis, Industri, dan Layanan Publik

Selain rumah tangga, pelanggan bisnis dan industri juga mendapat tarif tetap untuk Desember 2025. Pelanggan bisnis golongan B-2/TR kecil daya 6.600 VA–200 kVA dikenai Rp 1.444,70 per kWh.

Golongan B-3/TM, TT menengah daya di atas 200 kVA dan industri golongan I-3/TM memiliki tarif Rp 1.114,74 per kWh. Sementara industri besar I-4/TT daya di atas 30.000 kVA mendapat tarif Rp 996,74 per kWh, mendukung produktivitas ekonomi nasional.

Untuk fasilitas pemerintah, PJU, dan sosial, tarif listrik juga disesuaikan. Golongan P-1/TR daya 6.600 VA–200 kVA dikenai Rp 1.699,53 per kWh, sedangkan S-1/TR 450 VA mendapat Rp 325 per kWh, mencerminkan perhatian pada masyarakat luas.

Mengapa Tarif Listrik Bisa Berubah

Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa tarif listrik terkadang naik atau turun setiap kuartal. Pemerintah menggunakan empat indikator ekonomi makro: kurs rupiah terhadap dolar AS, inflasi, harga batu bara acuan, dan harga minyak mentah Indonesia (ICP).

Jika salah satu indikator meningkat signifikan, biaya pokok penyediaan (BPP) listrik PLN otomatis naik. Namun, pemerintah kerap menahan tarif agar tetap stabil demi menjaga kesejahteraan masyarakat dan stabilitas sosial, meskipun kondisi pasar menyarankan kenaikan.

Tips Hemat Listrik Selama Musim Liburan

Desember identik dengan peningkatan aktivitas di rumah, termasuk penggunaan alat elektronik. Jika tidak berhati-hati, tagihan listrik bisa membengkak sebelum tahun baru tiba.

Pertama, hindari fenomena "vampire power" dengan mematikan colokan listrik. Peralatan elektronik seperti TV, microwave, dan charger laptop tetap mengonsumsi daya meskipun dalam kondisi mati.

Kedua, optimalkan penggunaan AC dengan fitur timer di malam hari. Menjaga suhu antara 24–25 derajat Celsius dapat mengurangi konsumsi listrik, karena setiap penurunan 1 derajat di bawah titik ini meningkatkan pemakaian hingga 6 persen.

Ketiga, beralih ke lampu LED dan manfaatkan cahaya alami. Lampu LED lebih hemat energi dan tahan lama dibanding lampu pijar, sementara membuka tirai jendela di siang hari dapat memaksimalkan pencahayaan alami.

Keempat, efisiensi penggunaan alat dapur penting selama liburan. Gunakan rice cooker dengan bijak, hindari membuka-tutup kulkas terlalu sering, dan gunakan air panas untuk memasak agar durasi penggunaan listrik lebih singkat.

Dengan strategi hemat energi ini, rumah tangga dapat mengendalikan pengeluaran listrik. Pemahaman tarif listrik Desember 2025 memungkinkan alokasi anggaran lebih optimal untuk liburan atau tabungan masa depan.

Bijak Mengelola Energi dan Anggaran Rumah Tangga

Mengetahui tarif listrik per KWH Desember 2025 memberikan kepastian bagi pengelolaan keuangan rumah tangga. Stabilitas tarif membantu masyarakat merencanakan pengeluaran tanpa khawatir tagihan tiba-tiba membengkak.

Penggunaan energi secara efisien melalui tips hemat listrik dapat menurunkan konsumsi harian. Dengan disiplin dan pemahaman tarif, rumah tangga tetap bisa menikmati liburan akhir tahun tanpa mengorbankan anggaran penting.

Kuncinya adalah kesadaran dan pengelolaan cerdas terhadap pemakaian listrik. Dengan begitu, biaya energi tetap terkendali dan keuangan keluarga lebih aman menjelang penutupan tahun.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Good Design Indonesia 2025 Dorong Produk Lokal Tembus Global

Good Design Indonesia 2025 Dorong Produk Lokal Tembus Global

Penyederhanaan Aturan Impor Dorong Daya Saing Tekstil

Penyederhanaan Aturan Impor Dorong Daya Saing Tekstil

Indonesia Percepat IT-PTA untuk Tingkatkan Perdagangan dengan Turkiye

Indonesia Percepat IT-PTA untuk Tingkatkan Perdagangan dengan Turkiye

Harbolnas 2025 Jadi Momentum Utama Belanja Online di Tengah Gempuran Promo Tahunan

Harbolnas 2025 Jadi Momentum Utama Belanja Online di Tengah Gempuran Promo Tahunan

Penguatan Proteksi dan Branding Nasional Jadi Kunci Kebangkitan Industri Mebel Indonesia

Penguatan Proteksi dan Branding Nasional Jadi Kunci Kebangkitan Industri Mebel Indonesia